Sabtu, 06 Desember 2014

KONTAKTOR MAGNETIK


Motor-motor  listrik  yanmempunyai  daybesar  harus  dapat  dioperasikan  dengan momen kontak yang cepat agar tidak menimbulkan loncatan bunga api pada alat penghubungnya.  Selain  itudalam  pengoperasian  yang  dapat  dilengkapi  dengan beberapa alat otomatis dan alat penghubung yang paling mudah adalah dengan menggunakan sakelar magnet yang biasa dikenal dengan kontaktor magnet. Kontaktor magnet yaitu suatu alat penghubung listrik yang bekerja atas dasar magnet yang dapat menghubungkan antara sumber arus dengan muatan. Bila inti koil pada kontaktor diberikan arus, maka koil akan menjadi magnet dan menarik kontak sehingga kontaknya menjadi terhubung dan dapat mengalirkan arus listrik. Kontaktor magnet atau saklar magnet merupakan saklar yang bekerja berdasarkan prinsip kemagnetan. Artinya sakelar ini bekerja jika ada gaya kemagnetan pada penarik kontaknya. Magnet berfungsi sebagai penarik dan sebagai pelepas kontak-kontaknya dengan bantuan pegas pendorong. Sebuah kontaktor harus mampu mengalirkan dan memutuskan arus dalam keadaan kerja normal. Arus kerja normal ialah arus yang mengalir selama pemutusan tidak terjadi. Sebuah kontaktor dapat memiliki koil yang bekerja pada tengangan DC atau AC. Pada tengangan AC, tegangan minimal adalah 85% tegangan kerja, apabila kurang maka kontaktor akan bergetar.
Ukuran dari kontaktor ditentukan oleh batas kemampuan arusnya. Biasanya pada kontaktor terdapat beberapa kontak, yaitu kontak normal membuka ( Normally Open = NO ) dan kontak normal menutup ( Normally Close = NC ). Kontak NO berarti saat kontaktor magnet belum bekerja kedudukannya membuka dan bila kontaktor bekerja kontak itu menutup/menghubung. Sedangkan kontak NC berarti saat kontaktor belum bekerja kedudukan kontaknya menutup dan bila kontaktor bekerja kontak itu membuka.


Jadi fungsi kerja kontak NO dan NC berlawanan. Kontak NO dan NC bekerja
membuka sesaat lebih cepat sebelum kontak NO menutup.

Pada gambar diatas, kontak 3 dan 4 adalah NC sedangkan kontak 1 dan 2 adalah NO. Apabila  tidaada  arus  maka  kontaakan  tetap  diam.  Tetapapabila  arus  dialirkan dengan menutup switch maka kontak 3 dan 4 akan menjai NO sedangkan kontak 1 dan 2



menjadi NC.                            

Kontaktor Magnet



Fungsi dari kontak-kontak dibuat untuk kontak utama dan kontak bantu. Kontak utama tendiri dari kontak NO dan kontak bantu terdiri dan kontak NO dan NC. Konstruksi dari kontak utama berbeda
dengan kontak bantu, yang kontak utamanya mempunyai luas permukaan yang luas dan tebal. Kontak bantu luas permukaannya kecil dan tipis.Kotaktor pada umumnya memiliki kontak utama untuk aliran 3 fasa. Dan juga memiliki beberapa kontak bantu untuk berbagai keperluan.


Kontak utama digunakan untuk mengalirkan arus utama, yaitu arus yang diperlukan untuk beban,
misalnya motor listrik, pesawat pemanas dan sebagainya. Sedangkan kontak bantu digunakan untuk mengalirkan arus bantu yaitu arus yang diperlukan untuk kumparan



magnet,
alat
bantu
rangkaian,
lampu
lampu
indikator,
dan
lain-lain. Notasi  da
penomoran


kontak-
kontak

kontaktor
sebagai
berikut: 

Dewasa ini kontaktor magnet lebih banyak digunakan di bidang industri dan laboratorium. Hal ini karena kontaktor mudah dikendalikan dari jarak jauh. Selain itu, dengan perlengkapan elektronik dapat mengamankan rangkaian listrik.


Keuntungan menggunakan kontaktor ialah:

a. Pelayanannya mudah b. Momen kontak cepat


Sedangkan Kerugiannya:

a. Mahal harganya,

b. Perawatannya cukup sukar,

c. Jika saklar putus sedangkan kontaktor dalam keadaan bekerja, maka kontaktor akan lepas dengan sendirinya. Kontaktor tidak akan bekerja lagi walaupun sakelar induk telah disambung kembali sebelum tombol start ditekan lagi.


Tidak seperti sakelar mekanis, dalam merakit dan menggunaan kontaktor harus dipahami rangkaian pengendali (control) dan rangkaian utama. Rangkaian pengendali ialah rangkaian yang hanya menggambarkan bekerjanya kontaktor dengan kontak-kontak bantunya.  Sedangkan  rangkaian  utama  ialah  rangkaian  yang  khusus  memberikan


hubungan beban dengan sumber tegangan (jaIa-jala) 1 fasa atau 3 fasa. Bila kedua rangkaian itu dipadu akan menjadi rangkaian pengawatan (circuit diagram).






Gambar Konstruksi Kontaktor Magnet



Konstruksi umum sebuah kontaktor dapat dilihat pada gambar diatas. Kontaktor memiliki kontak diam dan kontak - kontak yang bergerak apabila koil mendapat arus dari sumber. Kontaktor akan bekerja selama koil mendapat arus. Apabila arus terputus maka kontaktor akan kembali ke posisi semula.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar