Silahkan lihat video tentang
Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai2 Kebajikan sebagai Pemimpin
Jika Kamu Keras pada dirimu maka Lingkungan akan lunak padamu ... begitupun sebaliknya... bagikanlah ilmu yang bermanfaat walau sebesar elektron yang mengalir di penghantar
Silahkan lihat video tentang
Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai2 Kebajikan sebagai Pemimpin
LAPORAN KOMBEL
https://drive.google.com/file/d/1vnJR6wkXarqEOBeA6fmwh7qFnib2xK3I/view?usp=sharing
LAPORAN KETUA JURUSAN
https://drive.google.com/file/d/15mOkkIWiXU2CRjmQHK6cczCnaS8jPZeK/view?usp=sharing
LAPORAN WALI KELAS
https://drive.google.com/file/d/1G_GYWAWKcQBktEkQPevAYlgoI_IKbIUx/view?usp=sharing
LAPORAN KEPALA PERPUS
https://drive.google.com/file/d/15mOkkIWiXU2CRjmQHK6cczCnaS8jPZeK/view?usp=sharing
LAPORAN GURU PIKET
https://drive.google.com/file/d/1s82Hj8baT1t_mCGELUwJxjrshkuXVpYZ/view?usp=sharing
LAPORAN OBSERVASI KELAS
https://drive.google.com/file/d/1vnJR6wkXarqEOBeA6fmwh7qFnib2xK3I/view?usp=sharing
LAPORAN PEMBINA EXTRA
https://drive.google.com/file/d/1i9vqvb2b0BKah0yMhQ5HIt9B7vmuKFFk/view?usp=sharing
LAPORAN WAKIL KEPALA SEKOLAH
https://drive.google.com/file/d/1Iyf9uOqdrTeN5vIdnmORJDsHgO-xvDR7/view?usp=sharing
Berbagi Praktik baik dengan mengadakan WEBINAR : dengan topik DISIPLIN POSITIF MEWUJUDKAN KEDISIPLINAN TANPA PAKSAAN.
Disiplin merupakan salah satu kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang tertib dan produktif, baik itu di sekolah, rumah, maupun tempat kerja. Namun, banyak orang sering kali mengasosiasikan disiplin dengan hukuman atau paksaan. Seiring perkembangan zaman, pendekatan baru yang lebih manusiawi dan efektif dalam mendidik dan mengelola perilaku telah muncul, yaitu disiplin positif. Metode ini bertujuan untuk membentuk kedisiplinan tanpa paksaan, yang tidak hanya menegakkan aturan, tetapi juga membangun karakter dan hubungan yang harmonis.
Disiplin positif adalah pendekatan yang fokus pada penguatan perilaku baik dan mengajarkan keterampilan sosial serta emosional. Berbeda dengan pendekatan tradisional yang lebih mengandalkan hukuman untuk mengoreksi perilaku, disiplin positif menekankan pada penghargaan, komunikasi, dan pemberian contoh yang baik. Tujuannya adalah untuk membantu individu memahami alasan di balik aturan dan mendorong mereka untuk bertanggung jawab atas tindakan mereka sendiri.
Menghargai dan Menghormati: Setiap individu diperlakukan dengan hormat dan martabat. Penghargaan diberikan kepada perilaku positif, sementara kesalahan dijadikan kesempatan untuk belajar.
Komunikasi Efektif: Mengutamakan dialog terbuka dan jujur antara semua pihak. Hal ini membantu memahami perspektif masing-masing dan mencari solusi bersama.
Konsistensi: Aturan yang diterapkan harus konsisten dan adil. Ini membantu individu merasa aman dan memahami ekspektasi yang ada.
Pemecahan Masalah: Mengajarkan keterampilan memecahkan masalah kepada individu sehingga mereka dapat menemukan solusi sendiri dalam situasi sulit.
Penguatan Positif: Memberikan penghargaan atau pengakuan atas perilaku baik, yang mendorong individu untuk terus berperilaku positif.
Penerapan disiplin positif membawa berbagai manfaat, baik bagi anak-anak, remaja, maupun orang dewasa. Berikut beberapa di antaranya:
Implementasi disiplin positif memerlukan perubahan cara pandang dan pendekatan dalam mendidik dan mengelola perilaku. Berikut beberapa langkah praktis yang dapat diambil:
Menetapkan Aturan Bersama: Libatkan semua pihak dalam penetapan aturan. Ini membantu menciptakan rasa kepemilikan dan tanggung jawab bersama.
Memberikan Contoh yang Baik: Tunjukkan perilaku yang diharapkan melalui tindakan sehari-hari. Anak-anak dan remaja cenderung meniru perilaku orang dewasa di sekitar mereka.
Menggunakan Penguatan Positif: Berikan pujian atau penghargaan untuk perilaku baik. Penguatan positif dapat berupa kata-kata pujian, hadiah kecil, atau kesempatan istimewa.
Menerapkan Konsekuensi yang Adil: Ketika aturan dilanggar, berikan konsekuensi yang sesuai dan adil, serta pastikan individu memahami alasan di balik konsekuensi tersebut.
Mendorong Refleksi Diri: Ajak individu untuk merenungkan tindakan mereka dan dampaknya. Ini membantu mereka belajar dari pengalaman dan memperbaiki diri.
Disiplin positif adalah pendekatan yang efektif dalam menciptakan kedisiplinan tanpa paksaan. Dengan menghargai individu, mengutamakan komunikasi, dan memberikan contoh yang baik, kita dapat membentuk perilaku yang positif dan membangun lingkungan yang harmonis. Pendekatan ini tidak hanya menegakkan aturan, tetapi juga mengajarkan keterampilan hidup yang penting, seperti tanggung jawab, empati, dan pemecahan masalah. Dengan disiplin positif, kita dapat menciptakan generasi yang lebih baik, mandiri, dan berkarakter kuat.
Untuk Video WEBINAR nya silahkan lihat dibawah ini :
Kita dapat menggunakan Multimeter Analog maupun Multimeter Digital untuk mengukur ataupun menguji apakah sebuah Transistor masih dalam kondisi yang baik. Perlu diingatkan bahwa terdapat perbedaan tata letak Polaritas (Merah dan Hitam) Probe Multimeter Analog dan Multimeter Digital dalam mengukur/menguji sebuah Transistor.
Berikut ini adalah
Cara untuk menguji atau mengukur Transistor dengan Mengunakan Multimeter Analog
dan Multimeter Digital.
A. Mengukur
Transistor dengan Multimeter Analog
Cara Mengukur Transistor PNP dengan Multimeter Analog
Cara
Mengukur Transistor NPN dengan Multimeter Analog
Catatan
:
Jika Tata letak Probe dibalikan dari cara yang disebutkan diatas, maka Jarum
pada Multimeter Analog harus tidak akan bergerak sama sekali atau “Open”.
B. Mengukur
Transistor dengan Multimeter Digital
Pada umumnya,
Multimeter Digital memiliki fungsi mengukur Dioda dan Resistansi (Ohm) dalam
Saklar yang sama. Maka untuk Multimeter Digital jenis ini, Pengujian Multimeter
adalah terbalik dengan Cara Menguji Transistor dengan Menggunakan Multimeter
Analog.
Cara Mengukur Transistor PNP dengan Multimeter Digital
Cara
Mengukur Transistor NPN dengan Multimeter Digital
Catatan
:
Jika Tata letak Probe dibalikan dari cara yang disebutkan diatas, maka Display
Multimeter Digital harus tidak akan menunjukan Nilai Voltage atau “Open”
HMI merujuk pada teknologi yang memungkinkan manusia untuk berinteraksi dengan mesin atau sistem yang kompleks. Ini dapat berupa antarmuka grafis, layar sentuh, atau bahkan perangkat lunak khusus yang menyediakan informasi dan kontrol untuk pengguna.
Pengendalian Proses Otomatisasi: HMI memungkinkan operator untuk memantau dan mengontrol proses otomatisasi secara efektif. Dengan visualisasi data real-time dan kontrol yang cepat, operator dapat merespons perubahan kondisi dengan lebih cepat dan lebih akurat.
Optimalisasi Produktivitas: HMI memungkinkan pengguna untuk mengakses informasi terkait produksi, kinerja mesin, dan parameter proses lainnya dengan mudah. Ini membantu dalam mengidentifikasi dan mengatasi masalah dengan cepat, sehingga meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.
Pemeliharaan Prediktif: HMI sering kali terintegrasi dengan sistem pemantauan kondisi yang memungkinkan untuk pemeliharaan prediktif. Dengan analisis data real-time, HMI dapat memberikan peringatan dini tentang potensi kegagalan mesin atau komponen, memungkinkan perbaikan sebelum terjadi kerusakan yang serius.
Keselamatan Pekerja: HMI dapat digunakan untuk memonitor lingkungan kerja dan mengidentifikasi risiko keselamatan. Dengan sensor yang terhubung, HMI dapat memberikan peringatan tentang kondisi berbahaya atau bahkan menghentikan operasi secara otomatis jika diperlukan.
Pelatihan Operator: HMI juga merupakan alat yang efektif untuk pelatihan operator baru. Antarmuka yang intuitif memungkinkan mereka untuk memahami operasi mesin dengan cepat dan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk pelatihan.
Meskipun banyak manfaatnya, ada beberapa tantangan yang terkait dengan penggunaan HMI dalam industri:
Penggunaan HMI dalam industri modern memberikan manfaat yang signifikan dalam hal efisiensi operasional, produktivitas, dan keselamatan. Namun, penting untuk memperhatikan desain antarmuka yang baik, keamanan cyber, dan manajemen risiko untuk memaksimalkan potensi HMI dalam meningkatkan kinerja industri. Dengan pendekatan yang tepat, HMI dapat menjadi alat yang kuat dalam mendorong transformasi industri menuju masa depan yang lebih cerdas dan terhubung.
Pendidikan adalah pilar utama pembangunan suatu bangsa, dan
peran guru dalam mencetak generasi yang berkualitas sangatlah krusial. Oleh
karena itu, penting bagi guru untuk terus mengembangkan keterampilan dan
meningkatkan kinerja mereka. Salah satu cara efektif untuk mencapai hal ini
adalah melalui workshop pengisian kinerja, dan Platform Merdeka Mengajar (PMM)
menjadi wadah ideal untuk menggelar kegiatan ini. kegiatan ini dilaksanakn di SMK Klakah Lumajang.
Pendahuluan
Platform Merdeka Mengajar (PMM) telah menjadi solusi
inovatif dalam mendukung pendidikan di Indonesia. Dengan menyediakan berbagai
kursus dan workshop, PMM berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan di
seluruh nusantara. Salah satu fokus utama PMM adalah workshop pengisian kinerja
untuk guru, yang dirancang untuk membantu mereka mengatasi tantangan dan
meningkatkan kualitas pengajaran.
Tujuan Workshop Pengisian Kinerja
Meningkatkan Kompetensi Pedagogis: Workshop ini bertujuan
untuk meningkatkan pemahaman guru terhadap metode pengajaran terbaru, strategi
pembelajaran yang efektif, dan penerapan teknologi dalam pendidikan.
Pengembangan Keterampilan Soft Skills: Selain aspek
akademis, workshop ini juga memfokuskan pada pengembangan keterampilan soft skills
guru, seperti keterampilan komunikasi, kepemimpinan, dan kerjasama tim.
Mengatasi Tantangan Spesifik: Workshop akan membahas
tantangan yang sering dihadapi oleh guru, baik itu dalam mengelola kelas,
berinteraksi dengan siswa, atau menggunakan sumber daya pendidikan secara
efektif.
Metodologi Workshop
Sesi Presentasi: Para peserta akan mendapatkan pemahaman
mendalam melalui sesi presentasi oleh para ahli pendidikan. Materi meliputi
strategi pengajaran terkini, inovasi pendidikan, dan pendekatan yang relevan
dengan konteks pendidikan saat ini.
Diskusi dan Tanya Jawab: Peserta akan diberikan kesempatan
untuk berpartisipasi aktif dalam diskusi kelompok dan sesi tanya jawab. Ini
memungkinkan pertukaran pengalaman dan pemahaman antar guru.
Workshop Praktis: Bagian penting dari workshop ini adalah
sesi praktis di mana guru dapat mengaplikasikan konsep yang telah dipelajari
dalam situasi nyata. Ini dapat mencakup perencanaan pelajaran, simulasi kelas,
dan penggunaan teknologi pendidikan.
Manfaat bagi Guru
Peningkatan Kinerja: Workshop ini memberikan guru alat dan
pengetahuan yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja mereka di kelas.
Penyegaran Pengetahuan: Guru akan mendapatkan pemahaman baru
tentang tren pendidikan terkini dan dapat mengintegrasikannya ke dalam praktik
pengajaran mereka.
Peningkatan Motivasi: Dengan memperoleh keterampilan baru
dan meningkatkan pemahaman, guru akan merasa lebih termotivasi dan percaya diri
dalam memberikan pembelajaran yang bermakna.
Workshop pengisian kinerja di Platform Merdeka Mengajar
(PMM) merupakan langkah positif dalam meningkatkan kualitas pendidikan di
Indonesia. Dengan memberdayakan guru melalui peningkatan keterampilan dan
pengetahuan, PMM tidak hanya mendukung perkembangan profesional guru, tetapi juga
berkontribusi pada kemajuan pendidikan nasional. Melalui kolaborasi aktif
antara pendidik dan PMM, kita dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang
dinamis dan adaptif, membawa Indonesia menuju masa depan pendidikan yang lebih
baik.